Kamis, 19 Juli 2012

SUNGAI NGROWO tulungagung, tanggung jawab siapa?



Sungai Ngrowo ialah salah satu sungai yang mengalir di wilayah pusat kota sampai pedesaan di Tulungagung. Panjang sungai mencapai 6 km dan bermuara di sungai Brantas.
Sebagai salah satu sungai yang mengalir di pusat kota Tulungagung, sudah menjadi kewajiban seluruh warga Tulungagung untuk menjaga kebersihannya.

Namun pantauan terakhir dari Dinas PUPESDM ( Pekerjaan Umum Pengairan Energi Sumberdaya Mineral) kondisi sepanjang aliran sungai Ngrowo bisa dibilang memprihatinkan.
Banyak sampah-sampah rumah tangga seperti plasik, kaleng minuman, botol plastik sampai pampers bayi tergenang di sepanjang aliran sungai. Hal ini sangat disayangkan, karena hal ini berdampak buruk bagi masyarakat sendiri. Bisa dibayangkan bila musim penghujan datang, banyak panyakit yang disebabkan semakin menumpuknya sampah rumah tangga itu mulai dari bau tak sedap, mewabahnya nyamuk aides aigepti, hingga banjir akibat mampetnya aliran sungai.


Dari pihak Dinas PUPESDM menjelaskan bahwa kondisi tersebut dikarenakan adanya beberapa kendala, diantaranya  :
1.       Minimnya anggaran perawatan.
2.       Terbatasnya petugas kebersihan.
3.       Wilayah kewenangan.
Ketiga hal diatas saling berkaitan satu sama lain, menurut  Dinas PUPESDM, pemerintah kurang memberikan anggaran yang menyukupi guna membiayai petugas kebersihan yang bertanggung jawab atas kondisi kebersihan sepanjang alira sungai Ngrowo. Dari total 20 petugas, hanya 9 orang yang rutin berpatroli, menurut Dinas PUPESDM dengan jumlah petugas yang ada sekarang diperkirakan masih kurang maksimal dalam bertugas. Mereka berusaha mencari petugas yang bersedia untuk dibayar harian, namun tidak banyak yang bersedia. Selain itu dinyatakan bahwa sepanjang aliran sungai sungai Ngrowo sebenarnya merupakan tanggung jawab dari pihak Perum Jasa Tira, sehingga mereka tidak mau ikut campur terlalu jauh menangani masalah ini karena sejatinya bukan wewenang mereka.
Karena itulah mereka menjaring kerja sama dengan relawan dari ormas-ormas pemerhati lingkungan, seperti GP Ansor dan PPLH Mangkubumi.


Namun lepas dari usaha pemerintah menanggulangi masalah ini, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan bahkan sangat menetukan kelanjutan kondisi kelestarian lingkungan sepanjang aliran sungai. Seharusnya masyarakat sadar bahwa tindakan mereka membuang sampah di sungai nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan pada mereka sendiri. Pemerintah harus aktif memberikan penyuluhan pada warga sekitar aliran sungai agar mereka juga ikut menjaga kebersihan lingkungan.
Karena itulah kita sebagai generasi muda harus bahu membahu menjaga kelestarian lingkungan demi kelangsungan kesejahteraan anak cucu kita kelak.

1 komentar:

  1. pplh mangkubumi tulungagung siap menjadi bagian proses penanganan sungai Ngrowo di tulungagung gan.... salam kenal dan salam lestari....

    BalasHapus