Menjamu Queens Park Rangers (QPR), Senin (23/07),
lampu Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kandang Persebaya, beberapa
kali padam. Padamnya lampu stadion pertama kali terjadi pukul 19.30 WIB. Saat itu,
para pemain QPR memasuki lapangan dan menyapa para suporter yang hadir
di dalam stadion sejak sore hari. Lampu padam sekitar 20 menit, Lampu stadion kembali padam pukul 20.05 WIB selama 10 menit saat pemain kedua tim melakukan pemanasan, pun saat pertandingan
baru berlangsung selama 36 menit babak pertama, lampu padam lagi sekitar 16
menit.
Namun, padamnya lampu tak membuat 25 ribu Bonek, yang sudah memadati
stadion, terganggu. Bahkan, mereka sempat melakukan atraksi flare dan
diiringi "lagu kebangsaan Bonek", Iwak Peyek dan mengmandangkan “
saur-saur”. Selain itu, Bonek juga menabuh drum dan menyalakan petasan
Saat itu kedudukan imbang 1-1. Persebaya unggul lebih dulu
setelah Fernando Soler memanfaatkan kesalahn kiper QPR. Sememntara QPR berhasil
menyamakan kedudukan lewat penalti yang dilakukan Adel Taarabt.
Panitia akhirnya meminta maaf atas insiden padamnya lampu
ini lewat pengeras suara.
Pertandingan ini berakhir dengan kedudukan 2-1 dengan kemenangan QPR

Tidak ada komentar:
Posting Komentar