Rabu, 11 Juli 2012

IRONI : INDONESIA NEGARA YANG MISKIN TAPI KAYA,NEGARA YANG KAYA TAPI MISKIN


Di tengah kondisi ekonomi dan politik yang masih carut marut di negara kita tercinta Indonesia,tenyata pemerintah masih sanggup mendermakan sejumlah uang yang terbilang fantastis,1 miliar Dolar AS..!!!!!

Wacana itu tentu berbanding terbalik dengan kondisi rakyat yang sebenarnya di Indonesia saat ini dengan angka pengangguran hampir mencapai 8 juta warga. Seperti telah dinyatakan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa pemerintah berencana memberikan dana pinjaman kepada IMF sebesar 1 miliar Dolar AS yang berdalih sebagai kontribusi pemerintah Indonesia pada lembaga multirateral itu sebagai langkah pengamanan perekonomian global, seperti diketahui bahwa saat ini di Eropa sedang terjadi krisis ekonomi. Menurutnya Indonesia adalah bagian dari ekonomi global sehingga bila perekonomian global mengalami kondisi krisis maka Indonesia juga akan terkena imbasnya.

Salah satu hasil dari pertemuan KTT G-20 di Meksiko, Negara peserta menyatakan komitmen untuk mendukung tersedianya sumber keuangan yang cukup bagi IMF dalam menjalankan fungsi surveillance globalnya.
Atas kesediaan pemerintah Indonesia memberikan dana pinjaman inilah pada akhirnya muncul pro kontra di kalangan masyarakat dan pejabat,salah satunya dari Direktur IGJ, Salamuddin Daeng. Dia berpendapat kebijakan pemerintah itu membuktikan bahwa Pemerinta SBY-Boediono telah menghianati rakyat Indonesia dan tindakan tidak tahu diri dan memalukan.Rakyat Indonesia telah trauma dengan segala bentuk interpensi IMF dikarenakan meninggalkan warisan yang buruk dan menjadi sumber kekacauan kondisi ekonomi dan politik di Indonesia hingga saat ini.

IMF adalah dalang dibalik ambruknya ekonomi nasional sejak 1998 hingga merugikan negara ratusan triliun.IMF mendalangi proses bailout bank hingga mencapai 630,13 triliun tahun 1998 menyebabkan negara masih menanggung hutang dan bunga hutang swasta sementara disaat yang sama IMF menekan pemerintah untuk mencabut semua subsidi, menjual semua BUMN dan menciptakan ketergantungan kepada hutang.
Yang merasakan dampak langsung tentunya adalah rakyat Indonesia.Belum selesai masalah tingginya pengangguran, 32 juta orang miskin dan minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan, pemerintah justru terkesan tutup mata dan telinga dengan memberikan sejumlah uang 1 miliar dolar AS yang semestinya bisa dipakai untuk mengatasi masalah kompleks di dalam negeri.
Tentu kita sebagai rakyat Indonesia berharap agar pemerintah tidak sibuk sendiri dan merasa bangga dengan kemampuannya mengeluarkan uang sebesar itu namun melupakan rakyat yang masih membutuhkan bantuan mengatasi berbagai masalah yang tak kunjung reda sehingga timbul kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang sudah menurun bahkan nyaris hilang ditengah pemberitaan korupsi yang sering muncul di media cetak maupun elektronik saat ini. 

Sumber : seruu.com

1 komentar:

  1. semolga kondisi di indonesia mulai membaik...amin

    BalasHapus