Di tengah kondisi ekonomi dan politik yang masih carut marut di negara kita tercinta Indonesia,tenyata pemerintah masih sanggup mendermakan sejumlah uang yang terbilang fantastis,1 miliar Dolar AS..!!!!!
Wacana itu tentu
berbanding terbalik dengan kondisi rakyat yang sebenarnya di Indonesia saat
ini dengan angka pengangguran hampir mencapai 8 juta warga. Seperti telah dinyatakan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa
pemerintah berencana memberikan dana pinjaman kepada IMF sebesar 1 miliar Dolar AS yang berdalih sebagai kontribusi pemerintah Indonesia pada lembaga
multirateral itu sebagai langkah pengamanan perekonomian global, seperti
diketahui bahwa saat ini di Eropa sedang terjadi krisis ekonomi. Menurutnya
Indonesia adalah bagian dari ekonomi global sehingga bila perekonomian global
mengalami kondisi krisis maka Indonesia juga akan terkena imbasnya.
Salah satu hasil
dari pertemuan KTT G-20 di Meksiko,
Negara peserta menyatakan komitmen untuk mendukung tersedianya sumber keuangan
yang cukup bagi IMF dalam menjalankan fungsi surveillance globalnya.
Atas
kesediaan pemerintah Indonesia memberikan dana pinjaman inilah pada akhirnya
muncul pro kontra di kalangan masyarakat dan pejabat,salah satunya dari Direktur IGJ, Salamuddin Daeng. Dia
berpendapat kebijakan pemerintah itu membuktikan bahwa Pemerinta SBY-Boediono
telah menghianati rakyat Indonesia dan tindakan tidak tahu diri dan memalukan.Rakyat
Indonesia telah trauma dengan segala bentuk interpensi IMF dikarenakan
meninggalkan warisan yang buruk dan menjadi sumber kekacauan kondisi ekonomi
dan politik di Indonesia hingga saat ini.
IMF adalah
dalang dibalik ambruknya ekonomi nasional sejak 1998 hingga merugikan negara
ratusan triliun.IMF mendalangi proses bailout bank hingga mencapai 630,13 triliun
tahun 1998 menyebabkan negara masih menanggung hutang dan bunga hutang swasta
sementara disaat yang sama IMF menekan pemerintah untuk mencabut semua subsidi,
menjual semua BUMN dan menciptakan ketergantungan kepada hutang.
Yang
merasakan dampak langsung tentunya adalah rakyat Indonesia.Belum selesai
masalah tingginya pengangguran, 32 juta orang miskin dan minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan,
pemerintah justru terkesan tutup mata dan telinga dengan memberikan sejumlah uang 1 miliar dolar AS yang semestinya bisa dipakai untuk mengatasi masalah kompleks di dalam
negeri.
Tentu kita
sebagai rakyat Indonesia berharap agar pemerintah tidak sibuk sendiri dan
merasa bangga dengan kemampuannya mengeluarkan uang sebesar itu namun melupakan
rakyat yang masih membutuhkan bantuan mengatasi berbagai masalah yang tak
kunjung reda sehingga timbul kepercayaan rakyat kepada pemerintah yang sudah
menurun bahkan nyaris hilang ditengah pemberitaan korupsi yang sering muncul di
media cetak maupun elektronik saat ini.
Sumber :
seruu.com



semolga kondisi di indonesia mulai membaik...amin
BalasHapus